Monday, September 27, 2010

Tafsir al-Quran ; al-Qiyaamah:31-35. Orang Yang Tidak Memiliki Persiapan Menghadapi Kematian



"Dan ia tidak mahu membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mahu mengerjakan solat. Tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran). Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. Kemudian kecelacaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu"
al-Qiyaamah: 31-35


Setelah dibentangkan pemandangan yang menyedihkan dan memilukan, dibentangkan pula pemandangan orang-orang yang hina dan mendustakan ayat-ayat Allah, dan tidak melakukan persiapan dengan amal soleh dan ketaatan, bahkan menyukai maksiat, berpaling dari peringatan Allah, suka melakukan tindakan sia-sia dan sombong dalam melakukan kemaksiatan.


'Dan ia tidak mahu membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mahu mengerjakan solat. Tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran). Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).'

Diceritakan dalam sejarah dakwah, manusia bernama Amr bin Hisyam atau Abu Jahal, yang menjadi pengajaran buat kita bersama. Dia melakukan pelbagai cara dan usaha untuk menghalang manusia dari agama Allah, menyakiti para da'ie, melakukan tipu daya yang buruk dan berpaling dari kebenaran dengan lagak yang sombong dan mengagungkan kejahatan dan keburukan yang dilakukannya, membangga-banggakan tindakannya ; membuat kerosakan di muka dan sebagainya. Bagi manusia spesis ini, al-Qur'an menggambarkan mereka dalam kalimat ; 'Yatamaththaa' yang bermaksud berlagak dalam penampilan zahirnya. Kalimat ini digunakan untuk merendahkan dan menghinakan, juga untuk menyebarkan kehinaannya yang bersikap sombong.

Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. Kemudian kecelacaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu"

Ini adalah ungkapan istilah yang mengandungi makna yang berat. Dalam sirah Rasulullah s.a.w, baginda sendiri sudah berusaha menghentikan kedengkian Abu Jahal, dengan berkata kepadanya (menyampaikan petikan ayat di atas. Akan tetapi, Abu Jahal menjawab 'Apakah engkau hendak mengancamku wahai Muhammad? Demi Allah, engkau dan Tuhanmu tidak akan mampu melakukannya sedikit pun. Sesungguhnya aku lebih mampu daripada berjalan di antara kedua gunungnya!' Lalu Allah menghukumnya pada waktu Perang Badar melalui tangan orang-orang mukmin, di bawah kekuasaan Allah.

Allahua'lam.


Rujukan daripada Jilid 12 Tafsir Fi Zhilalil Qur'an.

No comments:

Post a Comment